Kamis, 06 November 2008

PERTUMBUHAN EKONOMI KREATIF HARUS DIPACU!




JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta para pelaku usaha dan juga pemerintah pusat maupun daerah untuk memacu 3 sektor bisnis guna memperbesar devisa dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Yakni, pertama, sektor pariwisata. Kedua, sektor ekonomi kreatif dan ketiga, sektor tenaga kerja Indonesia di luar negeri.

Hal tersebut disampaikan Presiden dalam pembukaan Trade Expo ke-23 di Jakarta International Expo Kemayoran, pada 21 Oktober 2008. "Tiga sektor ini harus dipacu karena memiliki potensi besar dan keunggulan," ucapnya.

Presiden menguraikan, sumbangan ketiga sektor ini untuk devisa negara sudah cukup besar, namun masih bisa ditingkatkan lagi. Untuk itu dibutuhkan kebijakan dan regulasi yang baik untuk meningkatkan pertumbuhan ketiga sektor itu.

Presiden mengakui masih ada sejumlah pekerjaan rumah untuk mendukung ekspor dan pertumbuhan tiga sektor itu. Antara lain, biaya ekonomi tinggi harus dihilangkan, birokrasi yang berbelit-belit, perbaikan infrastruktur dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.

Presiden yakin, jika seluruh pekerjaan rumah tersebut bisa dituntaskan, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang dapat mencapai 15 % hingga 25 %.

Presiden juga minta pelaku industri nasional meningkatkan mutu dan kualitas barang yang di ekspor sebab permintaan pasar internasional terhadap produk ekspor Indonesia begitu besar. "Peluang ini tidak boleh kita sia-sia kan," ujarnya.

Mengenai ekonomi kreatif, Presiden mengemukakan kontribusi bagi ekspor semakin tinggi. Arah perkembangannya juga sudah benar. Sektor ini sudah memiliki blue print tinggal melaksanakannya dengan tepat.

Sumber: Kontan, Sinar Harapan


1 komentar:

Anonim mengatakan...

8 Steps to Playing Baccarat In 2021 - The Grundelli Dictionary
Learn all about the best 8 steps to learn the 바카라 game, rules, and rules of Baccarat in 2021 - We will show you the best หารายได้เสริม tips for 인카지노 the card game,